JEMBER - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, kembali melaksanakan panen ikan lele yang dibudidayakan pada kolam area branggang Lapas. Kegiatan ini berhasil memanen lebih kurang 1.000 ekor lele atau sekitar 101 kilogram.
Panen ini bukan sekadar rutinitas, melainkan menjadi bukti nyata keberhasilan program pembinaan kemandirian yang dilaksanakan oleh jajaran Seksi Kegiatan Kerja Lapas Jember.
Kepala Lapas Jember, RM. Kristyo Nugroho, memastikan seluruh hasil panen memiliki kualitas baik dan layak jual. Selanjutnya, hasil panen lele tersebut akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
"Kami berhasil melakukan budidaya dan panen ikan lele dengan melibatkan langsung warga binaan sebagai tenaga kerja. Kegiatan produktif ini merupakan wujud nyata implementasi dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam mendukung Asta Cita Presiden di bidang ketahanan pangan," tegas Kalapas.
Lebih lanjut Kalapas berharap, pembinaan kemandirian di sektor perikanan ini dapat memberikan keterampilan yang bermanfaat dan berdaya guna bagi WBP.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal berharga bagi warga binaan. Keterampilan praktis ini dapat membantu warga binaan untuk memperoleh penghidupan yang layak dan mandiri, setelah mereka selesai menjalani masa pidana," tambahnya.
Program pembinaan kemandirian khususnya dibidang perikanan akan terus digalakkan secara berkelanjutan untuk membekali warga binaan dengan keahlian praktis yang relevan, sekaligus secara aktif berkontribusi pada upaya penguatan ketahanan pangan nasional. (*)
